Rabu, 05 Agustus 2015

sejarah kristen protestan di wolasi Sulawesi Tengar



Penelitian
Sejarah Komunitas Kristen Protestan di Kecamatan Wolasi Kabupaten Provinsi Sulawesi Tenggara



 


OLEH:

ROBIN HOOD ADAM
C1C4 13 043



PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015

HASIL DAN PEMBAHASAN
PENELITIAN

A.    Asal Usul Agama Kristen Protestan
Setelah abad pertengahan secara fundamental dan radikal terjadi perubahan dan pembaharuan masyarakat, selama abad 15-16 mulaila zaman renaisans (prancis, renaitre: lahir kembali), suatu masa transisi suatu abad pertengahan dengan zaman modern. Gerakan humanisme di eropa mempunyai dampak positif dan juga negatif terhadap gereja. Individualisme menjadi faktor penting di eropa ketika itu, karena disatu pihak menimbulkan suatu perubahan kebudayaan bangsa eropa yang mendasar dan di lain pihak gereja terkena akibat kemerosotan moral, mulai dari paus sampai pangeran dan raja-raja. Pada tingkat kepausan terjadi pepecahan, sebaliknya raja-raja mempunyai pengaruh yang lebih kuat, sehingga wibawa paus menjadi merosot. Kehidupan mewah dalam kehidupan paus melebihi kemewahan raja-raja prancis dan inggris, sementara itu perubahan sosial politik sangat tajam, sehingga kedudukan para rohaniawan dan biarawan kehilangan monopoli dalam masyarakat. Pada puncaknya gereja menyalagunakan wewenangnya antara lain karena menjual surat idulgensi (penghapusan siksa) dan obsolusi kepada para jamaat gereja. Hal ini menyebabkan ketidaksukaan para jamaat dan pimpinan gereja. Penyebab lahirnya kristen protestan dimana nampak adanya perbedaan antara teologi dan al-kitab, sehingga menurut Luther yang ketika itu menjadi anggota Ordo Agustin dibwa pimpinan Johan Van Staupitz untuk menyetuskan revormasi. Luther tidak dapat menerima dilakukannya penjualan idulgensi oleh Dominikus Johanes Tetzel dari Keuskupan Agung Albrecht dari Mainz, dimasa Paus Leo X, untuk mendapat dana membangun gereja Salton Petrus guna kebanggaan gereja roma. Oleh hal itu berarti merendakan martabat Tuhan, dimana pengampunan dosa dan perdamaian dengan gereja bisa didapat dengan uang tanpa sakramen. Pelakuan demikian itu yang dijadikan dasar bagi Luther membicarakan dengan para ahli teologi. Kemudian Luther merumuskan 95 dalil tentang penghapusan siksa yang diperkenalkannya dalam tahun 1571, yang ditempelkan di depan pintu dinding gereja di Wittenberg. Akibat perbuatan Luther ini, maka ia dituduh gereja katolik sebagai orang yang sudah sesat dan berusahauntuk menghentikan segala kegiatannya. Namun ajaran-ajaranya bukan menjadi padam, melainkan bertambah meluas dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat eropa. Pada tahun 1529 diadakan rapat negara (Reichstag) di Spreyer dan mengambil keputusan untuk menghapus Edicta Warms dan mengeluarkan dekrit pelanggar gerakan reformasi. Atas keputusan para raja dan bangsawan yang hadir danmendukung Luther mengajukan protes keras. Sejak itu lahirlah agama kristen protestan.
B.     Kepercayaan Pertama Masyarakat Wolasi Sebelum Mengenal Agama Kristen Protestan.
Sebelum masyarakat menganut agama Kristen Protestan masyarakat wolasi menganut kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Sebagaiaman kita ketahui orang-orang di seluruh dunia sebelum menganut agama islam, kristen, khatolik, hindu dan budha, mereka telah menganut animisme dan dinamisme.
Menerut Tohulu.2015, Masyarakat wolasi zaman dahulu menganut animisme dan dinamisme dimana orang-orang dulu percaya kepada makhluk halus, dan roh. Mereka juga memepercayai bahwa setiap benda dibumi seperti laut, gunung, hutan, gua, pepohonan atau tempat-tempat tertentu mempunyai jiwa yang mesti dihormati agar jiwa tersebut tidak menganggu manusia, atau bahkan membantu mereka dalam kehidupan mereka pada zaman dulu.
C.    Masuknya Agama Kristen Protestan di Wolasi
Menurut Cholasnias dan Betani.2015 sebelum masuknya agama-agama wahyu, masyarakat wolasi zaman dahulu menganut yang namanya percaya kepada roh-roh, pohon-pohon besar, dan makhluk halus. Setelah masuknya agama-agama wahyu maka masyarakat diwolasi mengalami perubahan dalam kepercayaan. Agama pertama yang masuk di daerah wolasi pada zaman dahulu adalah agama Kristen Protestan dan belum ada agama lain selaian agama kristen protestan.
Menurut Pdt.Novi Anastasya,S.Th.2015, Agama Kristen Protestan di bawah oleh Utusan Zending dari Netherlands Vereniging, Ds.H.van der Klift, tiba di Kolaka pada 16 Desember 1915. Lalu pindah ke Mowewe pada 17 September 1917 dan melakukan pembaptisan yang pertama kepada Paulus Wongga. Kemudian dari mowewe Injil menyebar ke seluruh Sulawesi Tenggara.
Menurut Tohulu dan La Pada.2015, Masyarakat wolasi menamakan agama kristen protestan ini pada zaman dulu adalah Agama Walanda (Agama Belanda). Pembawah agama Kristen Protestan ini ke wolasi adalah bernama Digir seorang guru dari manado bersama orang Belanda pada Tahun 1916 pengajaran Injil di daerah wolasi dilakukan. Gereja kekristenan pertama yang ada di Sulawesi Tenggara bertempat di daerah Mowewe dimana terdapat peningalan-peningalan Belanda seperti Pohon Jati orang Belanda yang terdapat didepan Gereja dan perahu Belanda yang digunakan saat orang belanda datang di daerah kolaka, gereja yang ada di Puriala, kemudian gereja Induk diwolasi, kemudian gereja yang ada di Kota Lama Kendari yang bernama Gereja GPDI, dan gereja yang ada di dareah Laonti.
Agama Kristen Protestan dianut oelh semua masyarakat yang ada diwolasi pada zaman dulu, tetapi setelah kedatangan agama Islam di daerah wolasi yang di bawah oleh orang Bugis yang berfrovesi sebagai penjual Tembakau rokok yang juga mengajarka Agama Islam kepada masyarakat setempat kemudian sebagian kecil masyarakat wolasi masuk untuk menganut agama islam.(Tohulu.2015).


D.    Proses Kristenisasi di Wolasi
Kristenisasi yang berjalan di wolasi sangat berbeda pada zaman dulu pertama masuknya agama Kristen Protestan dan Zaman sekarang. Pada zaman dahulu proses kristenisasi diwolasi dengan cara bahwa ketika orang-orang yang ada mengakui bahwa agama kristen protestan adalah agama yang diwahyukan oleh Allah, masyarakat tersebut dikatakan telah masuk dan menganut agama Kristen Protestan, dan bukan itu saja tetapi masyarakat juga harus percaya bahwa Tuhan Yesus/Nabi Isa adalah sang Juruselamat umat manusia. Dan pada zaman dahulu orang-orang kristen tidak dapat digoyahkan oleh apapun untuk tidak percaya kepada Yesus  Kristus.
Menurut Simon Anggolili,Amd.Pd.2015, perbedaan dari kristenisasi zaman dulu dan seakarang sangat jauh berbeda, zaman sekarang proses kristenisasi dilakukan dengan cara proses Babtisan kudus sebelum anak berumur satu tahun maka anak tersebut harus dibawah kegereja dan mendaftar untuk di Babtiskan. Pembabtisan ada dua cara yaitu Babtis selam yang dilakukan oleh Pantekosta atau kristen karismatik, dan Babtis Percik yang dilakukan oleh Kristen Protestan GEPSULTRA. Dan ketika ada seorang yang dari agama lain untuk masuk menganut agama Kristen Protestan akan dilakukan Babtisan yaitu dengan cara Babtis kudus dewasa.
E.     Pemberontakan DI/TII pada Masyarakat Penganut Kristen di Wolasi
Menurut Tohulu.2015, Masuknya pemberontakan DI/TII di Sulawesi Tenggara seiktar Pada tahun 1950an telah menjadi sebuah sejarah bagi masyarakat   Sulawesi Tenggara khusunya masyarakat wolasi pada zaman sejarah. Sebelum masuknya DI/TII di Wolasi agama Kristen Protestan Sudah kuat di anut oleh mayarakat wolasi. Pada zaman pemberontkan DI/TII masyarakat yang mengaku bahwa dia beragama islam tidak akan dibunuh, sementara masayarakat wolasi semua menganut agama kristen protestan. Pada masa pemberontakan DI/TII juga banyak Pendeta-pendeta Kristen yang terbunuh salahsatunya adalah Pdt.Molema yang telah banyak melakukan pelayanannya untuk menyebarkan dan mengajarkan tentang Injil di wolasi sehingga pada zaman kedatangan DI/TII beliau terbunuh oleh gerombolan DI/TII. Ketika tentara Manado mengetahui bahwa DI/TII telah sampai di daerah wolasi dan banyak Pendeta-pendeta terbunuh, tentara manado datang di wolasi untuk menghancurkan DI/TII sehingga pemberontakan DI/TII dikalahkan Oleh tentara Manado.
F.     Gereja-gereja Pertama Di Wolasi
Menurut Putu dan Muruni.2015, pada zaman ketika orang-orang wolasi telah menganut kepercayaan kristiani, masyarakat wolasi membangun gedung gereja pertama di wolasi yang dibantu oleh orang Belanda dan orang Manado pada saat pembangunan  gedung Gereja pertama di wolasi. Bangunan gereja pertama di wolasi mengunakan bahan kayu, dan mempunyai bangunan yang unuk dikarenakan diatas atap gereja berlapiskan tanah liat dan dibuat rata di atas atap gereja. Ketika perubahan zaman bagungan gereja tersebut telah di rehap. Letak gereja tersebut berada di Jl.Poros kendari-Punggaluku desa Ambesekoa Kecamatan wolasi Kabupaten Konawe Selatan. Setelah banyaknya jemaat-jemaat diwolasi ada pembangian jemaat gereja pada tahun 1970an diwolasi pada tahun 1997 gedung gereja yang kedua dibangun oleh masyarakat wolasi yang bertempat di Jl.poros kendari-punggaluku desa Lelekaa Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan, sehingga sekarang diwolasi mempunyai gedung gereja GEPSULTRA. Nama-nama gereja diwolasi ,yaitu:
1.      Gereja Jemaat Wolasi.
2.      Gereja Jemaat Maesa Lelekaa.
Description: F:\Pictures\BBM\IMG_20150705_171803.jpgDescription: C:\Users\omhy pc\Documents\robin\C360_2015-07-05-17-31-43-511.jpg
Gambar: gereja jemaat Maesa Lelekaa         Gambar: Gereja Jemaat Wolasi
Dalam proses pengajaran Agama kristen orang-orang Belanda dan Manado melakukan perjalanan dan tidak menggunakan transportasi yang seperti zaman sekarang, zaman dulu mereka biasa mengunakan seekor kuda untuk berjalan dari kolaka menuju Lambuiya mereka juga biasa berjalan kaki untuk bisa tembus didaerah-daerah terpencil seperti wolasi, Lakara, Laonti, Tinanggea, Kasipute. Mereka selalu mengambil jalan pintas melewati hutan rimba dikarenakan ketika mereka akan melewati jalan yang di digunakan masyarakat setempat  mereka akan di hadang oleh oleh pemberontak DI/TII pada zaman itu, tetapi para pendeta tidak putus asa untuk melakukan pengajaran Injil.

















Lampiran:
Description: C:\Users\omhy pc\Documents\robin\1436029283691.jpgDescription: C:\Users\omhy pc\Documents\robin\1436029278506.jpg





Description: C:\Users\omhy pc\Documents\robin\1436029284269.jpg
Description: C:\Users\omhy pc\Documents\robin\1436029283979.jpg



Description: C:\Users\omhy pc\Documents\robin\1436029284750.jpg
Description: C:\Users\omhy pc\Documents\robin\1436029290370.jpg
 







                                                                       




Description: C:\Users\omhy pc\Documents\robin\C360_2015-07-05-17-32-41-268.jpgDescription: C:\Users\omhy pc\Documents\robin\1436029290561.jpg              

                                                                                  

3 komentar:

  1. penjelasan historis nya cukup detail, terperinci dan sistematis..
    saya akan mempublikasikannya lagi' terimakasih untuk explainingnya kak Robin.. Tuhan Yesus Memberkati.

    BalasHapus
  2. Mantap bro.. ;-) penelusuran sejarahnya sudah bagus.. tpi perlu ditambahkan lagi dgn referensi sejarah dri gereja2 terdekat dan Pendeta2 yg sebelumnya pernah melayani di gereja setempat.. Karena Sejarah di gerejaku (Sion Kdi 2) juga mencatat gereja Wolasi yg bersamaan adanya dgn gereja di Wolasi.. :-)

    BalasHapus